Hops.ID – Desainer Indonesia Juan Iskandar lagi-lagi membanggakan tanah air dengan karya-karyanya yang dipamerkan di Fashion Art Toronto Canada pada 18 November 2023.

Komitmen terhadap lingkungan adalah hal terpenting bagi Juan Iskandar, sehingga ia pun membawakan ide berupa karya daur ulang. 

Juan Iskandar mendapatkan kain dari perusahaan bersertifikat GOTS yang mendukung bahan daur ulang, dan memperjuangkan ekonomi sirkular adalah bukti dedikasi ini. 

Baca Juga: Menjabat selama 21 tahun, Gajah Mada sang Mahapatih Kerajaan Majapahit diduga meninggal di tempat bersejarah ini

Dalam acara yang menunjukkan trends fashion 2024 itu, Juan memilih 6 Pria, 5 Wanita dan satu anak luar biasa/syndrome untuk menjadi model catwalk membawakan karya terbarunya.

Setiap pakaian, baik pakaian tanpa limbah atau yang dibuat dari botol daur ulang, ada seribu tutup kaleng bekas diubah menjadi high fashion di Toronto Fashion Week.

Sang desainer memadukan tapis, tenunan khas Indonesia. Kain tapis kreasi ala tenun dengan aksen benang emas ini menampilkan kebanggaan dan sejarah Lampung, Indonesia.

Baca Juga: Pamerkan koleksi mix and match, 3 brand fashion lokal berkolaborasi dalam Fomo Space

Juan Iskandar menjelaskan bahwa, fashion tidak selalu harus menggunakan bahan yang baru, dengan idea daur ulang, bisa membantu menggurangi limbah dan penghijauan di kota Montreal, Kanada.

Selain menggunakan bahan dasar tapis dari Lampung. Koleksi Barong Juan Iskandar juga membawakan sebuah inovasi baru di dunia fashion.

Salah satu highlights dalam pesan yang ingin disampaikan, yakni Bali indentik dengan summer, musim panas, matahari, bunga kamboja, relax dan minuman kaleng dingin sebagai pendamping hiburan.

Baca Juga: Gegara strategi marketing ini? Meski masuk daftar boikot, Starbucks tetap ramai peminat: Sengaja salah tulis nama customer biar..

Salah satu design Juan Iskandar dibuat dengan jahitan tangan, beserta dengan batu-batu yang ditabur dalam gaun seribu tutup kaleng bekas minuman dingin.